Setelah melalui riset yang cukup panjang, tujuh alumni Institut Pertanian Bogor
(IPB) kini menuai hasilnya. Beras Merah Putih yang mereka kelola laris
manis di pasaran. Tim yang dinamai Alumni IPB Sukses Mandiri mengedukasi
12 kecamatan di Banyuwangi untuk mempopulerkan hasil tani mereka, yaitu Beras
Banyuwangi.
Berbeda dari bisnis agrikultur pada umumnya, Alumni IPB Sukses
Mandiri tak hanya menjual beras petani Banyuwangi. Mereka secara aktif
mendampingi para petani beras supaya menghasilkan beras putih dan beras
merah organik yang tahan penyakit dan rasanya enak. Bisa dikatakan
Alumni IPB Sukses Mandiri mengelola Beras Banyuwangi dari hulu petani ke
tangan konsumen di hilir.
Memenangkan Impact Ventures Accelerator Program (IVAP), Alumni IPB
Sukses Mandiri mengedukasi lebih dari 120 petani beras di 14 kecamatan
untuk mengelola 100 hektar sawah. Di setiap kecamatan mereka dikawal satu
pendamping lokal. Tak hanya mengedukasi, dalam menjalankan bisnis
agrikultur tersebut Alumni IPB juga tak ingin petani merugi. Sebelum
panen, mereka menandatangani kontrak terkait harga saat panen dan modal
yang diberikan.
“Kalau di pasar umum dijual Rp 3.300 per kilogram, kita beli dari
petani Rp 4.000 per kilogram. Kalau setelah panen ternyata harganya
naik, kita juga akan menaikkan separuh dari harga pasar,” jelas Kukuh
Roxa PH, salah satu pentolan Alumni IPB Sukses Mandiri.
“Di awal,” lanjut Kukuh, “ kita kasih petani bibit, pupuk organik,
dan agen hayati, sesuai kebutuhan. Nantinya modal tersebut bisa dibayar
saat panen.”
Meski telah meraih BEP akhir 2011 lalu, diakui Kukuh bahwa
menjalankan bisnis ini tidak mudah. Bukan petani tradisional saja yang
harus mereka hadapi, ada pula mafia sawah. Mafia sawah kerap mengabarkan
isu tak sedap kepada petani sehingga mereka enggan menjual berasnya
kepada Alumni IPB Sukses Mandiri.
Dengan modal awal Rp 70 juta, Alumni IPB Sukses Mandiri kini mampu
meraup omset Rp 250 juta per bulan. Mencoba bersaing dengan Beras
Cianjur, Beras Banyuwangi telah mensuplai kebutuhan 2 ton beras di Bali
tiap bulannya
Saat ini tiap 25 hektar sawah yang digarap Alumni IPB Sukses Mandiri
mampu menghasilkan 100 ton gabah per bulan dengan rendemen 50 persen.
Artinya, dalam jangka satu bulan mereka mampu menghasilkan 50 ton beras.
Tahun ini Alumni IPB Sukses Mandiri menargetkan 200 hektar sawah yang
akan mereka garap untuk beras organik. Selain itu dengan bantuan dari
GEPI mereka juga berencana memiliki penggilingan beras sendiri.
(sumber: http://swa.co.id/entrepreneur/berdayakan-120-petani-alumni-ipb-sukses-mandiri-populerkan-beras-banyuwangi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar